Jumat, 17 Mei 2019
Kisah Nyata Hewan Yang Dihukum Mati, Beberapa Di Antaranya Mengundang Kontroversi
Membicarakan hukuman apa yang adil untuk seseorang yang melakukan kejahatan tidak akan bisa sesingkat dan semudah itu diputuskan, harus diselidiki dulu sebab dan motifnya serta korbannya, namun untuk jenis hukuman mati kadang masih jadi perdebatan dan memang belum semua negara yang terbiasa menerapkan hukuman mati,
Tetapi apa jadinya bila hukuman mati diterapkan kepada hewan ? memang terdengar aneh karena hewan bertindak berdasarkan insting dan tidak mempunyai banyak motif seperti halnya manusia, dan memangnya sebesar apa kejahatan hewan tesebut sampai membuatnya dihukum mati ? di bawah akan kita kupas satu demi satu kisahnya.
1. Penyu Besar Yang Menggigit Seekor Anjing Di Idaho
Pada bulan Maret 2018 ada seorang guru mata pelajaran IPA di Idaho yang bernama Robert Crosland sedang mengajar kelas AGEN JUDI TERPERCAYA ilmiah, entah mendapat ilham dari mana, tiba-tiba saja dia memutuskan untuk mengumpankan seekor anak anjing yang sedang sakit ke penyu penggigit besar. Robert berpikir ini bagus untuk pelajaran dalam kelasnya.
Tidak perlu menunggu lama, penyu tersebut langsung menggigit si anak anjing sampai terbelah dua, murid kelas ilmiah tersebut spontan kaget dan berteriak histeris dan mereka menyuruh agar Robert segera menghentikannya.
Setelah pihak berwajib melakukan investigasi, mereka menahan penyu tersebut dan tanpa ragu menyuntik mati penyu tersebut, duh harusnya biar adil si bang Robert juga dapat hukuman ya, tidak jelas apa maksudnya mengumpankan anak anjing yang tidak berdaya ke seekor penyu pemangsa.
2. Hewan Ternak Korban Pemerkosaan
Sebuah kasus terjadi di sebuah peternakan milik Mr. Potter, secara tidak sengaja istri Mr. Potter memergoki suaminya sedang memperkosa anjing peliharaannya, kasus seperti ini disebut bestiality, yang berarti hubungan seksual antara manusia dan hewan.
Pada jaman dahulu, siapapun yang tertangkap melakukan bestiality akan dibakar hidup-hidup baik manusia maupun hewannya, dan untuk kasus Mr. Potter ini, pengadilan AGEN TOGEL TERPERCAYA memutuskan bahwa Mr. Potter akan digantung bersama seluruh hewan ternak yang menjadi korbannya.
3. Mamma Pig Di Perancis
Kisah yang satu ini cukup tragis dan menyedihkan, sekitar tahun 1457 di suatu daerah bernama Lavigny, Perancis, ada seorang anak kecil yang sedang bermain di dekat sebuah kandang babi yang dihuni enam ekor anak babi dan seekor induknya.
Tidak diketahui bagaimana awalnya anak tersebut akhirnya bisa terjatuh ke dalam kandang babi, Mamma Pig dan anak-anaknya berpikir makan siang mereka telah siap, tidak dapat dibayangkan lagi yang terjadi selanjutnya, anak malang tersebut menjadi santapan siang babi-babi yang kelaparan.
Vonis pengadilan menjatuhkan hukuman mati untuk ibu si babi dan membebaskan anak-anaknya dikarenakan pertimbangan hakim bahwa anak-anak babi hanya mengikuti naluri ibunya.
4. Ayam Jantan Dari Basel Yang Bertelur
Di Basel, Swiss ada seekor ayam jantan yang bertelur pada tahun 1474, pada saat itu tentu saja hal tersebut membuat gempar, bagaimana mungkin ayam jantan bisa bertelur, masyarakat di sana kala itu mengira itu adalah pekerjaan setan dan telur tersebut pasti berisi BOCORAN TOGEL setengah naga dan setengah ayam yang disebut dengan "cockatrice".
Dan setelah ayam tersebut diadili maka ayam tersebut dinyatakan bersalah karena melawan hukum alam, dan hukumannya yaitu dibakar hidup-hidup.
Namun sejak kejadian itu, hal seperti itu tidak pernah terjadi lagi, disebabkan ada teori yang mengatakan mungkin kejadian tersebut salah identifikasi yang seharusnya ayam betina salah diidentifikasi menjadi ayam jantan, ada-ada aja ya.
5. Kera Pengintai Dari Hartlepool
Kisah ini sangat populer dan masih terkenal sampai sekarang, diawali pada jaman perang Napoleon, ada sebuah kapal BANDAR TOGEL Perancis yang terdampar di pesisir Inggris di sebuah desa bernama Hartlepool.
Pada saat penduduk lokal memeriksa kapal tersebut, mereka tiba-tiba melihat seekor kera yang sedang berjalan di atas kapal, dikarenakan sudah tertanam kuat di benak penduduk tentang kekejaman Perancis, mereka mengira bahwa kera ini adalah mata-mata dari musuh mereka selama ini.
Para penduduk pun memutuskan untuk menggantungnya sesuai hukum yang berlaku di sana, tanpa berpikir bahwa mungkin bisa saja kera malang itu juga berasal dari Inggris, sampai sekarang masih banyak lagu dan pentas kesenian yang terinspirasi dari kisah kera ini.
6. Banteng Jantan Di Jerman
Pada tahun 1796 di Jerman, ada wabah ganas yang menyerang hewan ternak, seorang dokter hewan lokal melakukan pemeriksaan PAITO ONLINE TERPERCAYA untuk mayat hewan yang terkena wabah, dan jejaknya menunjuk pada seekor banteng yang menjadi sumber penyakit dan banyak mengawini sapi betina, pengadilan memutuskan agar banteng tersebut dihukum mati dan mayatnya lalu dikubur.
7. Mary Si Gajah Sirkus
Kisah Gajah malang bernama Mary ini sangat terkenal dan masih menyimpan perdebatan dan juga kontroversi.
Di sebuah kota kecil Tennessee pada tahun 1916, sebuah grup sirkus yang bernama Sparks Circus sedang mengadakan pertunjukan yang di mana dalam salah satu aksinya melibatkan seekor gajah bernama Mary yang membawa trainernya, Red Eldridge di atas punggungnya.
Dalam sejarah Eldridge, dia tidak pernah punya pengalaman melakukan sirkus bersama seekor hewan, dalam pertunjukan, fokus Mary teralihkan oleh sebuah semangka di atas tanah, karena gusar lalu Eldridge memukul Mary dengan sebuah kait dari metal agar Mary patuh.
Diperlakukan demikian, justru membuat Mary kaget dan sangat marah, Mary spontan mengayunkan belalainya untuk menangkap Eldridge dan kemudian membanting Eldridge ke tanah, puncaknya Mary menginjak kepala Eldridge di depan penonton.
Seketika penonton menjadi histeris dan berteriak "Bunuh gajah itu."
Pemilik TOGEL TERPERCAYA Sparks Circus tidak punya pilihan lain daripada menerima amukan penonton, kemudian sang pemilik memasang sebuah spanduk yang bertuliskan jadwal eksekusi mati Mary di publik, akhirnya Mary sang gajah malang digantung menggunakan rantai yang dikaitkan pada mesin derek.
Hal ini menimbulkan perdebatan selama bertahun-tahun, yang membela kemanusiaan mengatakan hal itu pantas karena Mary telah menyebabkan korban jiwa, sedangkan kubu pencinta hewan mengatakan bahwa hal itu terjadi karena kelalaian manusia itu sendiri yang menyebabkan hewan marah dan berlaku spontan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar