Jumat, 01 November 2019
Pernikahan Sejenis, Saiful Mengaku Bahwa Alat Kelaminnya Baru Muncul Semalam
Publik tiba-tiba dibuat heboh oleh kisah cinta Fadholi dan Ayu Puji Astutik alias Saiful Bahri, diawali proses berkenalan lewat facebook, selanjutnya keduanya memutuskan untuk menikah, Fadholi tetap nekat melangsungkan pernikahan walaupun dia tahu jika Ayu Puji Astutik berjenis kelamin laki-laki.
Kecantikan dan kefeminiman Ayu Puji Astutik rupanya membuat Fadholi kepincut saat pertama kali menatapnya di facebook. Menurut teman-teman dari Fadholi, Fadholi merupakan sosok pria yang lugu dan diketahui belum memiliki pacar sebelumnya, tak heran jika Fadholi merasa Ayu Puji Astutik adalah pelabuhan terakhirnya.
”Pertama ketemuan di Mangli. Kampus IAIN Jember,” ujar Saiful alias Ayu Puji Astutik kepada reporter AGEN TOGEL TERPERCAYA yang mewawancarainya.
Mereka selalu bertemu di tempat netral, masing-masing tidak ada yang berani membawa pasangannya ke rumah untuk bertemu orangtua mereka masing-masing, namun setelah Fadholi merasa cocok dan semakin terbenam di dalam pelukan dan hati Ayu Puji Astutik , Fadholi memutuskan untuk membawa Ayu Puji Astutik ke rumah orang tuanya di Glagahwero, bahkan setelah Fadholi mengetahui bahwa Ayu Puji Astutik adalah seorang waria.
Sambutan dari orang tua pun luar biasa hangat, di samping mempunyai sifat yang sopan, Ayu juga sukses berperan sebagai wanita, mereka berdua juga diijinkan tinggal serumah karena mereka mengaku sudah menikah siri.
”Kami merasa iba karena Ayu mengaku sudah tidak memiliki orang tua. Terlebih, tinggalnya mbambung di emperan toko yang ada di Pasar AGEN JUDI TERPERCAYA Tanjung,” kata Supan, kakek Fadholi.
Ayu Puji Astutik juga sukses memikat hati para tetangga, karena masakannya terbilang enak, sehingga sering dimintai bantuan memasak.
”Semua kalah kalau soal masakan (dengan Ayu, Red),” kata Bu Er, salah seorang tetangga di Dusun Plalangan, Desa Glagahwero, Jember, Jawa Timur.
Sepekan sekali Ayu juga rajin ikut pengajian di kampung asal sang suami, Fadholi, di Kecamatan Panti tersebut. Salat berjamaah di masjid juga sering. Tentu di bagian perempuan.
”Setiap tetangga ada kesusahan, dia juga menolong,” lanjut Bu Er kepada reporter.
Sebenarnya Ayu masih memiliki keluarga BANDAR TOGEL di Pancakarya, Buama, sang ibu, mengaku, sejak 1,5 tahun lalu anaknya itu minggat dari rumah. Hanya sesekali berkomunikasi lewat telepon.
”Dia mengaku bekerja di toko boneka di Kecamatan Balung,” katanya kepada Jawa Pos Radar Jember. Buama menolak kalau anaknya disebut waria.
”Bisa digeledah lemarinya. Tak ada satu pun baju perempuan,” katanya.
Memang sebelum minggat, dia sempat ditegur orang tua karena kepergok mesra-mesraan di telepon.
”Saat telepon-teleponan, dia bersuara seperti perempuan. Langsung dimarahi sama bapaknya,” ujar Buama.
Namun, di luar kejadian itu, lanjut Buama, Saiful tak pernah menunjukkan gelagat kalau dia waria.
Nama Ayu Puji Astutik itu pun, menurut Ahmad Holis Setiawan, sang kakak ipar, dipinjam dari seorang saudara yang sekarang bekerja di PAITO ONLINE TERPERCAYA Banyuwangi.
Rencana pernikahan Fadholi dan Ayu pun dipersiapkan secara serius dan kemudian dipestakan secara meriah di rumah keluarga Fadholi, Iwan Nasir, sepupu Fadholi, mengingat, resepsi itu sampai mengundang acara tota’an merpati (melepas merpati dalam jumlah banyak), bukan hanya itu. Tamunya pun ramai. Sebab, orang tua Fadholi menyebar undangan rokok yang disebutnya tonjokan. ”Itu sebuah tanda bahwa keluarga pengantin serius mengundang tamu supaya datang ke pesta pernikahan,” katanya.
Sebelum pesta yang dihelat pada September lalu itu, sebenarnya kecurigaan terhadap identitas Ayu sudah mulai muncul.
Dalam surat yang berkop Kementerian Agama Republik Indonesia, KUA Ajung meminta keduanya memberikan klarifikasi tentang laporan BOCORAN TOGEL sebuah LSM (lembaga swadaya masyarakat) yang menuding keduanya sesama jenis.
Tapi, Fadholi maupun Ayu tak memenuhi undangan dari KUA. Kebahagiaan mereka pun seperti tak terusik. Untuk kebutuhan biologis, Ayu alias Saiful mengaku mereka melakukannya secara oral atau –maaf– lewat belakang.
Sampai kemudian, polisi dan aparat desa mendatangi keduanya pada Senin lalu. Itu pun Ayu masih bersikeras bahwa dirinya perempuan. Bahkan sampai menantang sumpah pocong.
Akhirnya Ayu diminta membuktikan jenis kelaminnya di kamar mandi, di hadapan seorang saksi perempuan. Dari sana terkuaklah bahwa Ayu itu Saiful. Alias laki-laki tulen.
Tapi Ayu tetap mengelak dan mengatakan bahwa alat kelaminnya baru muncul tiba-tiba pada malam sebelumnya.
Namun pengakuannya langsung dimentahkan oleh seorang saksi TOGEL TERPERCAYA yang bernama Sinto yang mengatakan bahwa alat kelamin Ayu sudah seukuran orang dewasa.
Kini kisah cinta yang berawal bahagia itu harus berakhir pahit. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka kasus pemalsuan surat dokumen negara.
Pelanggaran pasal 263 KUHP tersebut mengakibatkan Saiful dan Fadholi terancam hukuman maksimal enam tahun penjara.
Namun begitu, para tetangga di sekitar rumah Fadholi tetap mengenal Ayu alias Saiful sebagai sosok penolong yang pandai memasak, jejak kebaikan Ayu alias Saiful di Glagahwero tidak akan pernah terhapus meskipun kedoknya sudah terbongkar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar